Entahlah, malam ini gue gak bisa
tidur, otak gue melayang-layang (boong bener otak bisa melayang, emangnya balon
gas?), Kebahagiaan, Sofia, kehidupan gue, berputar-putar di benak gue, kenapa
harus Sofia? Ngaca! Sofia anak orang berada, terpandang pula, Bokapnya Kepala
Desa (oh Kepala Desa doang? Kirain kelapa muda) yang sangat berwibawa dan
disegani di kampung gue, Nyokapnya Kepala SMA gue malah. Jauh banget ma gue,
jauh......! di mata dekat di hati...... hiks. Bokap gue meninggal waktu gue
masih 3 tahun, trus emak kawin lagi dan menghasilkan Tia (kayak pabrik apa gitu
menghasilkan).
Kebahagiaan bisa datang dari mana
saja dan kadang datang dari jalan yang tak terduga. Misalnya aja detik ini gue merasa bahagia, kenapa? Gue jadi
pemeran utama cerpen ini coy! Bruakak. Lu tau sendiri lah, gue ini cakep kagak,
keren juga enggak, tajir mah jauh….dalam mimpi, hidup gue nyaris rata tanpa
gelombang, so… manusia biasa-biasa aja yang menjalani kehidupan biasa-biasa aja
kayak gue didaulat buat mengisi beberapa halaman bener-bener bikin gue merasa
sangat senang! kapan lagi cerita gue didenger orang? Biasanya mah curhat ke
semilirnya angin malam ini membuatku hanyut dalam lamunan. Sekali lagi, bahagia atau
tidak bahagia hanyalah perbedaan dalam hal sudut pandang. Gak percaya? Simak deh!
Subscribe to:
Posts (Atom)